MANGGA PINARAK

SELAMAT DATANG DI DEWASAKU.BLOGSPOT.COM. SEBUAH BLOG SEDERHANA SEBAGAI MEDIA MENULIS YANG MENCERITAKAN PENGALAMAN DAN BUAH PIKIRAN SEHARI-HARI SEMOGA BISA MENJADI MEDIA INFORMASI DAN HIBURAN YANG PASTINYA MASIH JAUH DIBANDING TELEVISI...

Rabu, 28 Juli 2010

Mindeeeerrr........

Ada sesuatu yang selalu aku rasakan dari tahun ke tahun, dari aku kecil sampai aku dewasa ini... sebenarnya perasaan ini bukan sesuatu yang besar, namun sering sekali menggangu dan membuat tidak nyaman dalam pergaulan. MINDER...

Bener 100%, sejatinya aku ini pengidap penyakit minder / gak pedean kelas bantam yang membutuhkan pertolongan infus percaya diri dan suntikan cuek kadar tinggi dan obat mensyukuri nikmat Tuhan 3X sehari dan sesegera mungkin.

Bagaimana tidak, dari kondisi dan situasi yang sama pula aku selalu merasa tidak PeDe ketika bertemu dan berkenalan dengan orang yang baru aku kenal. khususnya kalo dia memiliki sesuatu yang aku tidak aku miliki. Dengan perasaan minderku aku selalu bertanya, kenapa dari dulu aku tidak pintar seperti dia, kenapa aku tidak seganteng dia, kenapa penampilanku kucel sampai bikin orang males ngliat aku, kenapa dia punya ini punya itu sedangkan aku masih pinjam ini pinjam itu, dan kenapa kok gitu kenapa kok gini....

Rasanya banyak banget yang aku tuntut kepada yang Kuasa...
tidak puas ini tidak puas itu...
kurang ini kurang itu...

aku gak tahu juga apakah aku sewaktu kecil mengalami trauma tingkat hiperbola yang efek kedepannya bisa dirasakan samapi hari aku menulis dan mungkin masih akan terus aku rasakan sampai waktu yang belom ditentukan.

Berbeda saat aku memberi motivasi kepada seseorang untuk semangat, percaya diri dan menggapai sukses... ternyata aku sendiri di dalam keropos. namun anehnya tetap saja orang itu percaya sama semua yang aku omongin. wehehehehe...

Akupun sebenarnya memahami dan mengerti bahwa semua orang adalah sama saja. sama pernah berbuat salah, sama punya cacat hati, sama punya kelebihan masing-masing lengkap dengan kekurangannya, sama ingin enak...
Tapi semua itu tidak juga dapat mengubah hatiku yang bebal ini... namanya minder sepertinya sudah mengakar sampai masuk ke sel-sel dan mungkin DNA.

Sampai kapan aku harus mengidap sindrom ini? bergaul dengan nyaman, bisa menerima kekurangan diri dan mengakui kelebihan orang lain... itu sesuatu yang susah sekali menurutku... berjiwa besar dan selalu bersyukur atas nikmatNya

Selasa, 06 Mei 2008

mercy OM….!

Malam itu sekitar jam 10. Di terminal Tawang Alun Jember. Aku baru aja menyelesaikan perjalananku yang sangat melelahkan. Coba bayangkan aja, dari Surabaya-Jember aku tempuh dengan 10 jam. Padahal itu aku naek bus patas (cepat dan tidak pasti). Pasalnya waktu itu ada unjuk rasa di sekitar Sidoarjo yang sudah pasti bisa ditebak, tentang masalah Lumpur Lapindo. Capek, ngantuk, laper semua tumbuh jadi satu yang ujung2nya aku pengen pipis. Lha gimana lagi udah berjam2 aku kebelet tapi blon bisa menyalurkan hasrat napsu sesaatku ini.

Sebenarya suasana Tawang Alun tidak menampakkan hal2 yang mencurigakan dan aneh seperti demo lumpur lapindo yang bikin macet. Lumayan sepi memang tapi tukang ojek dan sopir angkutan umum selalu bersemangat buat menjajakan daganganya. Dan itu salah satu keuntungan konsumen seperti aku yang memang cepet2 pengen pulang, jadi kita tidak perlu sibuk cari angkutan. Masalah bru aku alami pas ketika aku cari angkutan yang sesuai dengan arah aku pulang gak ada. GIleeeeeeeeeeee… treus aku pulang naek apa???

Sebenarnya tidak banyak pilihan yang bisa nolong aku.
Sebenarnya aku bisa aja minta tolong temenku buat jemput aku di terminal. Tapi masalahnya, jarak Tawang Alun ke kosku bisa sampai beribu-ribu sentimeter. (ya iyalah, secaaaaraaa…). Tapi seriua Sob, jaraknya lumayan jauh. Kira30-40 menit. Malem2 lagi sapa yang mau…!
Aku bisa aja naek ojek kayak Cinta Laura, lebih enak memang apalagi gak ada ujan dan gak beceeekkk…… tapi Sob, kayaknya muahal banget.
Aku juga bisa naek taxi, tapi ya tambah mahal.
Aku itu pengennya murah aja tapi cepet nyampeknya.
Gak lama setelah aku mikir tentang hal yang gak masuk akal tadi tiba2 aja dari belakangku tapi agak serong ke kiri (kira2 menunjukkan arah seperti jam 8), ada suara yang bertanya ke aku.

“mau kemana mas?”
Orang itu kira2 umur 4o-an, pake topi, jaket dan tas plastic seperti bekas plastic mal gtu.
“Mau ke Arjasa pak”. (Arjasa itu suatu arah tujuan angkutan umum, yang untuk kesana mesti nglewati kosku).
Aku jawab sambil nyantei n gak peduli gtu. Ya karena dia paling juga gak bisa bantuin aku. Pikir aku.
Suasana menjadi hening……….. (bayangin aja waktu kamu mengheningkan cipta waktu upacara bendera, tapi ada temen kamu yang kentut).
Lalu aku mikir, kenapa juga si Bapak tadi nanya ke aku. Maksudku, gak mungkin suasana capek begini dia nyempat2in buat hal yang gak penting gini. Pasti ada sesuatu pikir Enstein eh aku ralat. Pikirku. Aku balik nanya ke dia.
“Bapak mau kemana?”
“ke Arjasa”
“Ohh……”, hehehehe. Ternyata aku dan Bapak itu senasib. Tapi tidak sepenanggungan.

Gak lama setelah percakapan yang lebih mirip seperti anak yang minta warisan ke bapaknya itu berlangsung, dia ngomong lagi ke aku.

“klo kamu mau, kamu bisa ikut aku”
“ya?”, sumpeh, aku gak bisa denger jelas. Bukan karena aku gak rajin bersihin telinga. Tapi memang saat itu aku gak 100%.
Dia ngulangi lagi,
“klo kamu mau, bisa ikut aku”.
Aku masih gak tahu, ikut kemana. Jelas gak mungkin klo ke rumahnya, gile aje. Diajak makan, masak dia tahu klo aku dah sebulan gak makan?!. Ahrg….. daripada lama mikir, aku jawab aja.
“gak apapa to pak?”
“ya, klo kamu mau!”
Aku gak jawab. Tapi aku ikutin dia. Sejujurnya aku gak tahu mau ngapain.

Lalu dia manggil taxi. Bapak itu bukain pintunya, kira-kira seperti sopir bukain pintu buat majikannya. Heheheheee.
Aku masuk duluan seperti orang yang gak tahu diri, (maksudnya lupa nama).
Dan perjalanan yang penuh kewaspadaan dimulai. Aku gak kenal sama bapak itu. Namun setelah aku amati ternyata dia lebih tua dari yang kubayangkan, kira2 umurnya 50-60an.
Dia mulai Tanya tentang kuliahku dan serba-serbinya. Lalu dia cerita banyak hal. Mulai dari tempat lahirnya, kuliahnya dulu, kerjanya, anaknya, kuliah anaknya, dan tak ketinggalan anaknya yang sudak kerja di bank.
Sedikit demi sedikit, aku mulai bisa mengenal orang ini. Pria paruh baya yang sempat beberapa semester kuliah di ITS, jur elektro namun mesti keluar karena bekerja. Tempat kerjanya selalu berpindah-pindah, sehinggan dia gak sempat kuliah lagi. Yang pasti dulunya kerja di pemerintahan. Namun sekarang dia hanya sebagai pekerja panggilan, maksudku bbeberapa minggu sekali mesti keliling Indonesia buat jadi pengawas. Dan ternyata dia baru aja pulang dari Balikpapan.

Aku baru sadar ternyata aku lagi bareng orang penting. Dia juga cerita tentang kota pendidikan, Jogjakarta yang sangat jauh berbeda dengan tempo doeloe, dimana para mahasiswa kuliah naik sepeda kayuh (pancal).
#Yak iyalah pak, kemana aja bapak
selama ini, jaman sudah berubah#. Pernah suatu ketika dia dimintai suatu pihak, untuk meneliti tentang kehidupan mahasiswa di jogja. Ternyata, sebagian besar mahasiswa di jogja, hanya menghabiskan 40% dari uang kirimannya perbulan untuk kebutuhan primer seperti makan, kos, dll. Trus kemana aja yang 60%?????. Menurut beliau uang itu banyak dihabiskan untuk hal2 (yak lo bahasanya beliau semacam foya2 lah).Dan itu pulalah yang ngebuat dirinya ngekuliahin anak2nya di UNEJ.

Asli, aku bingung mesti nanggapinnya gimana. Karena jelas- aku gak mau ngrusak acara ceramahnya, tapi di lain sisi itukan urusan mereka, uang2 mereka sendiri. Tapi dengan ilmu kejawen yang pernah aku pelajari, aku hanya manggut2 saja.
(ilmu inilah yang membuat bangsa Belanda bingung sewaktu berbicara dengan orang Jawa sewaktu zaman penjajahan. Karena manggut2 ini bukan berarti YA setuju tapi, YA kami mendengarkan perkataan Anda). Coba deh…………..

Tapi sebenarnya sebagai mahasiswa yang mengganggap dirinya sebagai calon pemimpin (ya minimal pemimpin rumah tangga). Aku harus punya komentar tentang hal macam gini.
Mungkin bapak itu tidak salah klo menganggap mahasiswa JOGJA itu kurang sesuai dengan yang orang tua manapun harapkan (ya beliau memandang dari sudut pandang orang tua). Pemborosan bagi beliau bisa dubilang sesuatu yang tabu. Apalagi klo kamu semua dah baca buku2nya ANDREA HIRATA ato buku laen yang menceritakan kesusahan tempo dulu dan semangatisme yang tinggi dalam mencapai cita2. Wah sungguh pren, perbuatan kayak gitu seakan2 menjadi dosa besar. Dan berarti pula aku harus mengatakan ke bapak itu atas kesetujuanku.

Namun sebagai manusia berdarah muda (kayak lagunya bang haji aja…). Kayaknya juga gak ada salahnya klo mereka memanfaatkan sumber daya uang yang ada. Kecuali klo mereka tahu orang tuanya gak ada uang trus mereka minta sampai membabi buta. Wah itu baru gak sesuai dengan pelajaran moral PPKN.

Tapi klo memang ada ya GAK masalah to, wong namanya menikmati hidup. Belanja2, ke salon, ke mall, kafe ato apalah…

Tapi gak sempat aku kasih komen, kami dah sampai lampu merah pertigaan soebandi yang berarti juga aku mesti turun dan jalan beberapa meter buat nympek ke kosku. Trimakasih banyak aku haturkan ke pak de yang aku gak sempat tanya namanya dan bahkan alamatnya itu. Ya siapa tahu aja aku bisa bales jasanya. Heheheheheeee….

ANTARA KEDIRI – JEMBER


Bonjour, bonsoir…… buat kamu semua yang masih menyempatkan buat memasukkan rencana membaca blogku ke dalam menu kegiatan rutin ngenet anda. Semoga Tuhan mengampuni dosa anda karena telah rajin dan penasaran buat baca blogku. Mercy…….

Hari itu aku ngrasa males banget buat balik ke Jember buat kuliah. Setelah waktu di Kediri yang hanya beberapa hari kuhabiskan buat ngrayain Paskah bareng keluarga, lalu datang ke ULTAH Yayan (cewek, temen sepermainan dan se-Geng-ku pas SMA). Disana ada acara makan bareng anak2 terlantar dan ANJAL yang sangat butuh uluran tangan seperti didat, pam2 Jr alias Memed, Ujik, Wipy, Rini, Pundhi, Salim dan tentunya aku sendiri.

Dengan tekad dan niat buat membangun bangsa ini, akhirnya aku tinggalkan sejenak hiruk-pikuk dan hingar – bingar gemerlap kota Kediri. Aku beranjak menuju Kota jember buat menyelesaikan sarjanaku di jurusan Teknik Mesin. Tidak ada yang luar biasa ketika aku berangkat naek bus, seperti kegiatan rutin aja, aku diantar kakakku Sutan alias Endra ke pangkalan bus. Dan hal itu terjadi begitu aja tanpa kesan yang yang aneh2.

Rute yang harus aku lalui pertama adalah Surabaya. Bus yang aku tumpangi ini juga biasa aja, bus ekonomi khas mahasiswa berekonomi dibawah garis ketidakberadaan. Tidak ada AC, TV dan VCD player. Semua sangat sederhana. Ada yang duduk, ada yang berdiri. Dan tentunya kamu semua juga sudah bisa nebak apa yang terjadi klo banyak sekali penumpang yang berdiri, sebenarnya bukan karena kakinya yang berdiri, tapi karena tangannya yang berdiri. Semua aroma khas binatang langsung bermunculan dan saling memberi sensasi aroma terapi kematian yang berbeda2. Apalagi klo ada yang merokok, uhhhhhhhh… sebelnya minta ampun.

Sampai di terminal Surabaya yang bernama Bungurasih aku selalu menyempatkan buat ke toilet. Ini penting banget buat aku, karena aku nanti masih akan melanjutkan perjalan yang cukup lama sekitar 4-5 jam lagi buat sampai ke Jember. Oya sob, sampai sekarang aku blon bisa menemukan alasan kenapa toilet umum di tempat tertentu dinamakan PONTEN. Aku sampai sekarang masih penasaran berasal dari bahasa apa kata PONTEN itu?!. Dulu aku pernah berpikir itu adalah PUNTEN, sebuah kata dari bahasa daerah tertentu aku lupa, yang artinya semacam permisi sebelum masuk rumah. Namun jelas itu gak mungkin. Lalu kamus bahasa di otakku mulae mencari… akhirnya ketemu kata yang hampir mirip yaitu WONTEN. Berasal dari bahasa Jawa yang artinya ada. Namun itu juga tidak sesuai bila dituliskan di toilet umum. Oke, untuk sementara aku menyerah dengan simbol2 kuno yang mungkin sudah digunakan beribu2 tahun lalu oleh pendahulu kita itu. Mungkin hanya Langdon, sebuah tokoh di buku The Davinci Code dan Angels & Demons-nya penulis buku fiksi-ilmiah-sejarah, Dan Brown. Tapi buat kamoe2 semua yang tahu arti ato asal kata itu, kasih tahu aku ya. Tulis di coment aja, ato balas di E-mailku di Dewasaku@yahoo.co.id. Ok thank u…

Aku ngrasa aneh aja sewaktu jalan menuju bus-ku selanjutnya. Tiba2 aja berpikir pengen naek bus patas. I don’t know why sob, tapi kayaknya rasa itu harus terpenuhi saat itu juga, naek bus patas. Baek, dengan pertimbangan yang penuh risiko ini, akhirnya aku putuskan naek bus patas. Di dalam bus patas yang memang rasanya beda sama bus ekonomi itu kursi2 masih sepi penumpang sehingga aku bisa dengan leluasa untuk memilih tempat duduk yang paling nyaman. Dengan bermodal ilmu analisis gaya yang yang telah diajarkan Pak Gaguk, dosen Statika Struktur ato yang dalam bahasa universitas laen disebut MEKTEK ato Mekanika Teknik, aku memilih tempat duduk yang ditengah. Bukan tengah dari kanan-kiri tapi tengah dari depan-belakang. Karena pada posisi tersebut goncanagn sewaktu pengereman mendadak sangatlah minim. Itu juga alasan mengapa mobil Limosin sangat panjang.

Memang berbeda rasa naek bus ekonomi dengan naek bus patas. Lebih bersih, ga
k panas, gak bau. Tapi tetap aja ada yang membuatnya sama. Tidak laen dan tidak bukan adalah penjual mamin dan laen2. Namun ok-lah memang kadang kita memerlukan itu.

Rasa nyaman naek bus patas buat aku tertidur. Namun sebelum aku tidur aku ngejalanin kegiatan rutin klo mau tidur di transportasi umum. Yup… clingak-clinguk, tengok kanan, kiri, depan, belakang, atas, dan tentunya juga bawah, siap tahu aja ada uang jatuh. Heheheehe. Sebelah kiriku ada seorang ibu yang klo crita ke aku gak terlalu keras suaranya, sampai2 aku harus sering bertanya ke dia. Dia memang terlihat sebagai wanita yang sopan dan bermartabat sehingga gak mungkin klo dia bakal nglakuin tindakan asusila maupun penculikan anak2 muda yang cakep seperti aku. Sebelah kananku kaca, so pasti aku gak ada masalah. Kursi di depanku, aku gak tahu ada orangnya pa gak. Coz gak keliatan. Sedangkan di belakangku ada sepasang aki dan nini yang mungkin mau berbulan madu, karena di jaman mudanya dulu gak sempat Berendohai Ria karena Negara ini masih dalam perang kemerdekaan. Hehehehe…. Tapi mereka itu termasuk orang yang doyan ngomong, suaranya keras lagi. Apalagi yang nini, apapun dikomentari. Dari penjual aqua sampai semut hitam yang berbaris di dindingpun tidak luput dari komentarnya. Tapi okelah, memang begitu klo orang yang sudah tua. Dia cenderung berbicara daripada mendengar.

Sekitar se-jam aku tidur, kulihat sekitarku…… clingak-clinguk. Kok kanan-kiri sawah semua dan ternyata aku ikut berpartisipasi dalam kemacetan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Oh no, jangan2 aku sekarang lagi diculik sama sopir bus yang gak pernah ngomong klo gak ditanya itu. Dan anehnya aku gak nglewati jalan besar. Sungguh aku bingung campur aduk. Lalu kulihat tulisan2 yang yang dapat membantu aku menemukan keberadaanku sekarang. Wow ….. Surabaya?! Jadi selama ini aku masih nongkrong di Surabaya dan blon kemana2. Gila padahal sudah 1 jam lebih. Oke tidak bisa dibiarkan kebodohan ini berlangsung lama, akhirnya dengan penuh tanda tanya besar yang yang nangkring di kepalaku, kuberanikan diri buat Tanya ke ibu (bersuara pelan)yang duduk disebelahku. Dan untuk lebih mudah menyebutnya, selanjutnya nanti kita panggil ibu bersuara pelan yang disingkat ibu BP.
Beginilah kira2 percakapan antara ibu BP dengan pangeran katak dalam tempurung:

“kok macet buk ya?” (yak iyalah, sudah tau nanyak)
“ya dek. Sudah dari tadi” (tentu dengan suara pelan dan nada yang rendah, kira2 dengan nada dasar E=do, dengan ketukan 1/1).
“lho memang kenapa buk?” (tanyaku lagi)
Dan tentunya di setiap pembicaraanku ini di iringi backing vokal suara2 berisik dari belakang kursiku. Yup siapa lagi klo bukan aki dan nini yang lagi ngomentari masalah macet yang yang bikin semua emosi.
“kurang tahu ya, mungkin@7HJK99(^KSLP#%!....” (trus aku gak tahu kelanjutannya ibu BP ngomong apa)”
Dengan penuh trimakasih atas jawaban yang tidak memuaskan, kubilang trimakasih.
(to be continued at other page)

Sabtu, 29 Maret 2008

FACIAL GAK BIKIN WAJAHKU MIRIP C. SUGIONO

Tahu gak pren klo ternyata segala sesuatu bisa aja terjadi dalam hidup kita tanpa kita rencanakan. Bahkan tanpa pernah sedikitpun kita membayangkanya. Namun inilah hidup pren. Segalanya memang teka-teki, permainan nasib klo orang putus asa bilang. Contohnya aja semisal kita dah kuliah di bidang tertentu, eh malah kerjanya nanti di bidang yang laen.
Dan pengalamanku yang satu ini mungkin bisa dijadikan sebuah contoh bahwa hidup memang penuh dengan keterkejutan. Yang yang pasti harus bikin kamu semua yang dah baca blogku ini gak gampang putus asa dan selalu semangat dalam berharap. Mungkin wlopun aja cita2 kamu buat jadi pengusaha ato presiden sekalipun gagal, tapi ternyata kamu jadi suami ato istri presiden ato pengusaha. Kan gak jauh2 dari bidang itu.

Well, kamu pasti penasaran cerita apa yang sangat inspirasional itu. Oke, dimulai saat aku (dewa ganteng), Isnaini, dan si item Yusca ngadain acara langganan Koran KOMPAS. Koran ini sangat membantu sekali bagi kami manusia yang kadang kurang kerjaan. Eh bener bangat sob, kami itu anak kos. Klo sampai kita nganggur, kita malah susah. Pasalnya gak ada kerjaan, mau makan ato jajan gak ada duwit, mau ngenet gak ada duwit juga, mau jalan2 ujung2nya duwit juga, mau teriak2 ntar dikira gila, mau telanjang di jalanan ntar malah banyak yang cewek2 yang fotoin kita (aje gile …..). nah dengan hadirnya Koran itu, bisa ngebuat kita lupa akan napsu2 sesaat yang dengan rutin menghampiri kami. Selain itu, Koran juga nambah pengetahuan yang gak kita dapet dari kuliah.

Selain isinya berita, iklan, gossip para artis, budaya, ekonomi, social, IPTEK, bencana, kurs dollar, ternyata KOMPAS juga nyediain halaman buat orang2 yang doyan gratisan kayak kita2 ini. Tiap hari sabtu, kompas biasanya memuat kuis, nah pada waktu itu kuisnya gampang banget, bukan karena kita pinter kayak Enstein, tapi ya memang mudah banget (ya bagi orang yang bisa baca – tulis, klo gak bisa ya maap). Pertama baca kuis itu aku gak tertarik banget. Trus pas sorenya Yusca ngomong ke aku klo dia lagi punya pulsa banyak n harus habis pas hari itu juga. Nah dari situ kejeniusanku bangkit kembali kayak pilem BANGKITNYA POCONG. Aku pikIr klo pulsa itu dipake ikutan kuis kan jadinya oke juga, siap tahu bisa menang.

Seminggu kemudian, karena langganan KOMPAS-kami dah abis, n kita blon bisa memperpanjang kontrak karena suatu hal (halah, suatu hal. Paling juga ga ada duwit). Yusca dapet sms dari no tak dikenal, yang memberitahukan bahwa dia dapet hadiah, dan silakan diambil di Surabaya. Dengan ketololannya yang khas kayak khasnya tahu Kediri, dia mikir klo dia lagi dikerjain sama seseorang. Dia inget2 kira2 siapa temenya yang punya no tersebut (pastinya…. sampai lebaran monyet juga no ini gak bakal ada di hp-nya). Lalu dengan putus asa, dia crita ke aku kronologis kejadian itu kayak sebuah saksi kunci yang yang sedang bersaksi di Pengadilan Negeri Jember. Nah lagi2 otak-ku yang berisi berjuta spengiolin2, ganglion, dendrit dan akson mengingatkan klo kami dulu pernah ikutan kuis di KOMPAS. Kita langsung bales sms itu dan cepet2 konfirmasi ke pihak KOMPAS mengenai cara pengambilannya. Karena males banget klo kita mesti ke Surabaya dengan hadiah yang gak seberapa. (gak seberapa tahu maksudnya). Kita minta agar hadiahnya dikirim aja ke Jember.

Beberapa hari setelah kita memenuhi prosedur yang telah ditetapkan oleh para petinggi KOMPAS bahwa yang berhak menerima hadiah adalah oarang2 yang ganteng aja (kayak aku), akhirnya hadiahnya sampai ke kosku. Dengan rasa penuh was2 dan berdebar2 kayak orang kampung yang baru pertama dapet kiriman dari saudaranya dari kota, aku dan Isnaini buka hadiah itu. (tanpa yusca karena dia lagi keluar). Dari bungkus dan tebalnya aku sama Is (biasa dipanggil biar gak capek nulisnya), mengira2 apa isi dari bungkusan itu. Dugaan pertama adalah uang, kedua adalah foto para artis, ketiga adalah HP, keempat adalah KOMPAS, kelima adalah mobil (ya gak mungkin banget lah….). namun ternyata isinya adalah buku JULIUS TAHIJA yang judulnya MELINTASI CAKRAWALA dan VOUCHER KE TETA CLINIC.
MELINTASI CAKRAWALA dari JULIUS TAHIJA merupaksn kisah sukses pengusaha Indonesia. Buku itu menceritakan kisah hidup seorang pengusaha ternama Indonesia yang bernama Julius Tahija. Ya bisa dibilang seperti biografi gitulah. Dan setelah mengadakan trik dan intrik yang sangat serius, buku ini menjadi milik Yusca. Sedangkan aku mewarisi voucher ke TETA clinic.

Voucher ini bisa dipake buat medical facial, lifting, hair spa dan laen2 yang aku gak paham. Beberapa minggu voucher ini di tanganku akhirnya aku mantapkan hatiku buat make voucher ini ke TETA clinic yang ada di Jember. Setelah aku lacak keberadaanya melelui badan intelijen sekelas tukang ojek (tapi gak ujan dan gak becek lho….), akhirnya aku menemukan tempatnya. Kujelaskan ke mbak2 yang cantik2 bahwa aku pemenang sebuah kuis yang dimuat di jember dan disponsori TETA clinic dan hadiahnya berupa voucher ini. Tapi sob, bayangin aja, sungguh tidak profesionalnya mereka bahwa mereka gak tahu voucher apa yang saya maksud. Hingga mereka mesti konfirmasi ke pihak TETA Surabaya mengenai keabsahan voucher ini. Oya sedikit cerita, wlopun TETA clinic merupakan pusat perawatan kecantikan, namun ada kesan yang aneh waktu pertama kale aku masuk ke sana. Aku tidak menemukan seorangpun kaum hawa yang menjadi pasiennya. Yang ada Cuma 2 orang laki2 yang lagi duduk sambil sesekale nonton TV. (tapi dari perawakanya aku yakin mereka bukan satpam, dari umurnya aku yakin mereka bukan Om2 gatel, dan mereka kayaknya juga bukan tipe2 orang yang rajin nyalon, umurnya mungkin seumuran aku gini). Tapi dalam hatiku aku sangat tenang dan nyaman, karena gak aku aja yang cowok datang ke salon. Sehingga bisa menepis buat pikiran bahwa cowok apaan aku ini.
Well, setelah mereka konfirmasi ke pusatnya di Surabay, akhirnya mereka mempersilahkan aku untuk memilih perawatannya.

“vouchernya mau dipake buat perawatan apa mas?” Tanya petugasnya dengan ramah (ya harus ramah donk, klo gak ramah bakal aku lempar kursi nanti).

“facial aja mbak” (dengan wajah sok PEDE, padahal gak tahu facial itu apaan n seperti apa)

“facialnya disini ada 2 macam, yang 70ribu dan yang … (berapa ratus ribu?, aku lupa)”

“pake yang 70ribu aja mbak” (ya mbak, wong aku kesini Cuma mo make vouchernya aja kok, yang murah aja. Maklum anak kos)

“ya tunggu sebentar ya, masih dipersiapkan perlengkapannya”

Sambil nunggu kira2 3menit-an, aku tetep mikir kenapa ya, cowok disebelahku ini, dari wajahnya mereka juga bukan tipe orang yang minta sumbangan. Tapi setelah itu aku mendengar klo mereka berdua akan berobat. What? Aku gak tahu mereka bakal berobat apa, oke, kerena aku gak tahu, so kamu boleh nyimpulin sendiri ato kamu bayangin aja mereka kira2 mo berobat apa.

Perlengkapan sudah siap, dan it’s first time to me to facial. (lebih benernya lagi, pertama kale ke salon). Aku diajak masuk ke sebuah ruangan yang banyak gang2nya, dan akhirnya masuk ke sebuah ruangan lumayan kecil yang lengkap dengan kursi khusus pasien, lampu yang juga dilengkapi seperti kaca pembesar. Dan alat2 laen yang aku yakin di Lab Kampusku gak ada. Aku Cuma nurut aja, klo disuruh mbaknya buat lakuin apa aja, bahkan klo diperkosapun aku bakal nurut. Aku didudukkan di kursi yang bisa direnggangkan hingga mirip tempat tidur itu, lalu rambutku di tutup dengan semacam kain. Oke buat kamu2 yang blon pernah facial, mungkin ini sedikit ingatanku buat menggambarka kronologis sewaktu facial.

1. Wajah kamu bakal dikasi seperti susu pembersih gitu, yang diolesikan mbaknya.

2. Wajah kamu dibersihkan dengan kain

3. Wajah kamu dikasih scrub, dan dioles2kan.

4. Setelah dirasa cukup, lalu dibersihin dengan air.

5. Mata kamu ditutup denagn kapas, lalu perkiraanku, wajahku disinari dengan sebuah alat yang
aKU gak tahu kayak apa bentuknya (secara matakukan ditutup). Rasanya itu panas banget……
6.Wajah kamu bakal dipencet2 sampai terasa sakit banget. Bahkan mencetnya lebih ganas daripada saat kita mencet tombol apapun. Katanya buat ilangin jerawat dan komedo yang mangkal di wajahku ini. Tapi sumpeh sob, saket………. Banget……… (Cuma acara penset-memencet ini yang bikin aku kapok, sebenarnya aku berencana melaporkan kejadian ini ke komnas HAM. Namun dengan rasa mengampuniku yang besar banget, akhirnya aku urungkan niatku ini)
7. Setelah seluruh wajahku rasanya panas karena saket banget. Kamu bakal di kasih sejenis cream yang dipijatkan ke wajah kamu. Lha yang ini rasanya enak banget. Wajahku dipijat sampai terasa rileks banget. (sampai aku mau bilang lagi, lagi, kayak orang pas nonton band aja. Tapi karena aku bermartabat. Lagi2 kuurungkan dulu).
8. Wajah ku kembali dibersihin dengan air hangat dan disusul dengan air dingin.
9. Masker yang telah dibuatkan asistenya, lalu dipakekan di wajahku. Lagi2 mataku ditutup hingga aku gak bisa liat di sekitar. (masalhnya gini lho sob, aku itu masih perjaka. Dan aku diwanti2 sama bapak-ibu-ku agar tidak melepas keperjakaanku dulu. Aku takut klo nanti aku bakal diserang dari berbagai sudut oleh para petugas2 salon itu. Secara semua orangkan tahu klo aku memang punya wajah yang manis dan imut. Ya pastilah menarik hati lawan jenis apapun. apalagi klo aku diracun obat tidur. Lalu aku ditiduri secara bergilir tanpa ampun sampai semua minta tambah lagi. Hehehehe……… Nggak banget ya?!)
Eh tapi gile…….., lama banget maskernya. Bisa sampai 20 menit aku sendiri dengan masker sialan ini.
10. Dengan kesabaran tingkat tinggi yang diturunkan bhiksu Tong (klo kamu pas mudanya suka nonton serial Sun Bokong, kamu pasti tahu),aku kembali disamperin sama petugasnya. Dia ngebersihin masker itu dari wajahku. Lalu dibersihin dengan air. Lalu diusap dengan kapas basah yang gak tahu sudah dikasih cairan apa.

Dan itulah kira2 sePULUH steps klo kita mau facial. Akupun disuh keluar karena memang prosesnya sudah selesai. Karena di ruangan itu gak ada cermin, dana aku pengen liat gimana hasil dari facial ini, lalu aku beralasan mau ke toilet dulu. Ya moga2 aja bisa nemuin cermin. Gak jauh dari tempat itu aku bisa liat cermin yang berarti aku juga bisa ngaca. Ternyata Keren. Wajahku kayak bersinar dan halus gitu. Fantastic 4. Tapi aku baru inget bahwa gak terjadi hal2 mengejutkan semisal wajahku jadi mirip Cristian Sugiono ato cowok2 terkeren di Indonesia lainnya.

So buat kamu2 yang pengen wajah kamu mirip artis idola kamu, jangan ke salon buat facial. Karena percuma, gak bakal bisa. Apalagi klo pake voucher diskon, rasanya gimana gitu……
Oke yang sekarang pengen cepet2 facial silahkan aja motornya diparkir di sebalah timur. Hehehe kok jadi tukang parkir gini aku.

MY NEW COMPUTER

Buat para sobat2 dewa yang g jelas perawakannya, aku Cuma mo ingetin klo segala sesuatu ada prosesnya. Contoh, klo kita mo piNter, kita mesti belajar, klo kita mo buang hajat mesti ke wc (jangan sembarang tempat donk), n then klo kamu misalnya mau makan, ya bayar dulu donk, jangan asal makan. (emang loe piker itu warung mak loe?!).

Dan yang baru2 ini aku alamin adalah suatu proses yang boleh dibilang sangat mencemaskan, menggemaskan dan bahkan boleh dibilang termasuk dalam program PELITA. (PELITA= Pembangunan Lima TAhun). Tapi klo kamu2 semua g ada yang tahu berarti kamu mm terbukti g pernah makan bangku sekolah. (loe aja kale gue nggak). Yup, klo kamu dah baca judul blogku ini kamu pasti dah bisa tebak karena aku tahu kamu suka maen tebak2an. Right, it is about my new computer.

Siapa yang bakal nyangka klo akhirnya aku bisa punya computer di kos. (aku aja g pernah nyangka, ya karena aku pikir dulu computer gak penting, palig juga fungsinya sama kayak sandal jepit, hehehehe). Namun setelah aku melek computer, semua terasa berubah. Aku mulai gelisah gak bisa tidur, bahkan aku juga sudah coba bermacam-macam gaya tidur, ala babi tidur-pun ku coba (memang gimana ya gaya babi tidur?!), aku tetap susah tidur. Bahkan perubahan itu juga berdampak pada kesehatanku, kushusnya indera peciumanku. Setiap udara yang kuhirup setiap hari, yang masuk ke hidung dan paru2ku juga terasa beda. Semua terasa segar. Bahkan bau kentut paling busukpun bias terasa segar. (wah hebat kale aku, klo gini caranya,makan telek paling rasanya juga enak, hehehhe)

Ngomongin masalah melek-memelek, aku bertrimakasih bgt buat Pak Santoso. Beliaulah manusia dibalik keinginanku buat punya computer. Beliaulah mahkluk yang memelekkan aku dari buta aksara dan buta computer. Sebenarnya juga aku gak habis pikir klo akhirnya aku bertrimakasih sama dosenku ini. Pasalnya pertama kale bertatap muka, aku dah menunjukkan ketidaknyamananku n ketidaktentramanku bila sedang ikut kuliahnya. Bayangin aja (jangan Cuma dibayangin tapi juga dirasain), Pak San (biar lebih irit karakter) gak bisa ngomong keras. Tiap ada kuliah beliau, aku ma temen2ku pasti berusaha cari tempat duduk yang dekat ma beliau (tapi ya gak deket2 banget soalnya ngeri, ntar dibilang cowok apaan aku nanti hehehehe) biar bisa dengar “sabdanya”.

Bener, aku sangat terheran banget ma beliau, fisik sama suaranya jauh beda. Ok biar kamu bisa mengimajinasikan dan bisa mendramatisir keadaan beliau, aku akan kasih kamu gambaran fisiknya.

Tinggi sekitar 170-176 an (klo aku benar perkiraanya, soalnya gak mungkin banget klo aku ukur tingginya pas dia lagi kasih kuliah. Ya kira2 segitu deh)
Badan kekar, alias ok, alias bagus, alias good. Mungkin dimasa mudanya dulu dia rajin olah raga, ato ikut geng di kampungnya, ato ikut fitness (gaul banget).
Wajah, ya lumayan lah. Dengan brewoknya (tapi jangan kamu bayangin brewoknya pepi di acaranya tukul, bisa2 kamu langsung pisan nanti) kayak Ari Sihasale yang bikin ibu2 pecinta sinetron pasti tergila2.
Laptop yang paling takut sama virus n panas.(kata temen2ku)
Keturunan Madura yang dulu kuliah di ITS, dan sekarang jadi dosenku.
Pemilik suara yang gak bisa keras (bayangin aja klo kamu mesti nyalain MP3 di hp kamu dengan volume 2 dan 1 kelas yang ngedengerin) dan kadang2 bawa minum sewaktu ngajar. Kayaknya dia mm ada masalh sama suaranya.
Tergila2 banget sama program computer. Tentunya yang berhubungan dengan dunia teknik mesin. Sampai2 dia mau kasih nilai bagus klo dia bisa kasih program, ato buat program, ato minimal ya bisa ngejalanin program itu, wlopun gak terlalu bisa di mata kuliahnya.

Ok dari sini mungkin gak akan terkesan apa2, tapi suara yang kayak orang (ngrasani ) itu kadang yang bikin illfeel. Apalagi pas dia ngejelasin tentang RODA GIGI, beliau pake demo pegang2 giginya segala. (ih, jorok banget). Itu semua yang bikin aku g abis piker.
Tapi sob, segala sesuatu pasti ada baik-buruknya, maksudku kelebihan n kekurangannya.
Ya, setelah kamu semua sukses ngebayangin gimana wajah dan perawakan dosen kebanggan kampusku ini, aku akan lanjutin lagi ke komputerku.

Pada intinya aku terangsang buat punya computer setelah Pak San bilang klo computer itu penting banget dan kita bisa lakuin banyak hal dengan computer. Ya, aku tentunya setuju banget. Siapa yang tahu klo di masa depan penduduk Indonesia masak pake computer ato mandi juga pake computer. Wah sungguh fantastik.

Aku langsung telp bapakku, aku bilang sebagai mahasiswa yang berprestasi di kampus, aku diharuskan minimal punya computer (berprestasi=?), lebih baek juga klo bisa punya laptop. Dengan segala daya dan upaya sudah aku kerahkan, hingga akhirnya aku harus menunggu seminggu buat dapat keputusan. Maklum aja, keluargaku bukan dari kalangan THE HAVE, tapi dari kalangan LIMITED EDITION. So aku harus dengan sabar, tawakal dan tangan terbuka menerima semua ini.

Seminggu berselang, aku telp bapakku yang ada di Kediri, kotaku tercinta. Dan beliaupun mengiyakan. Aku disuruh pilih beli di Kediri ato di Jember. Pilihan yang sangat sulit karena pada dasarnya aku ini adalah binatang jalang (lho maksudku, manusia yang abis keluar dari kurungannya yang g tahu seluk-beluk dan kejamnya dunia ini.) akirnya aku berencana buat beli di Jember namun dengan syarat kakakku mesti datang jg ke kota yang banyak menghasilkan produk beras ini. But, kakaku gak bisa datang, secara dia mesti kuliah, ngajar di LBB GALILEO juga.
Pokonya sibuk baget orang yang satu ini. Akhirnya aku putusin buat pulang dulu ke rumah buat ngomongin masalah ini dulu agar semua clear.
Dan akhirnya semua juga sudah clear karena disapu dan dipel. Aku beli di Jember. Dan pastinya aku gak mungkin buat beli, datang sendirian ke toko computer, I need someone. Karena memang sudah dirumuskan bahwa manusia adalah mahkluk social, yang gak bisa hidup sendirian. Akhirnya setelah aku seleksi dan aku audisi dari berbagai kalangan yang ada di muka bumi ini, aku minta bantuan ke Isnaini (pengen tahu sepeti apa Isnaini, baca juga di blogku yang judulnya FIRST TIME TO WRITE). Secara dia itu orangnya baek banget,memang baik hati, tidak sombong, rajin membantu dan suka makan sate gak pake sambel kacang dan petis.
Tepatnya pada tanggal 26 maret 2008, telah terjadi pertemuan penjual dan pembeli bego yang berinisial YDP di toko computer BITCOM. Tanpa basa-basi kami langsung melakukan rapat negosiasi seperti halnya para bapak bangsa di meja bundar. (tapi karena ini mejanya kotak, maka lebih bermartabat, kita sebut saja KONFERENSI MEJA KOTAK ato KMK). Konfrensi itu berlangsung sangat singkat karena memang dilakukan oleh para orang yang professional.
Pembelian computer selesai bukan berarti semua masalah selesai, dan masalahnya sekarang adalah gimana caranya bawa barang yang gede2 ini. Naik motornya ISnaini jelas gak muat, naik taxi mahal banget gila, mau diseret dari belakang motor takut rusak, mau naik kereta gak ada jadwal berangkatnya, mau minjem mobil bapak kos, memang aku siapa?!. Untung aku lumayan cerdas, setelah semua kemungkinan telah dianalisis dengan sistematis dan logis akhirnya hanya satu yang bisa menyelesaikan masalahku ini. Yup memang diluar dugaan para pria lajang, yaitu becak. Becak itu sangat membantu lho sob, jangan salah. Coba bayangkan bila semua alat transportasi yang ada di dunia ini adalah becak, pasti kita tidak akan mengenal istilah global warming. Kita gak akan ngrasakan panas yang berlebihan seperti sekarang dan yang gak kalah pentinya adalah aku gak jadi item kayak sekarang.

Aku panggil tukang becak yang lagi mangkal di depan RS DKT. (jadi inget lagunya, abang tukang becak. Marilah kemari aku mau naek. hehehehe). Dan hampir semua barang yang gak mungkin aku ma ISnaini bawa dibawa si abang tukang becak.dan tugasku jadi ringan.
Dan pastinya tulisanku ini adalah hasil dari computer baruku. Dan semoga benar2 bermanfaat dan gak mudah rusak. Amienn…
Yah…. Itulah sekelumit behind the story off my new computer. Yang sangat penting buat dibaca oleh ibu2 hamil dan menyusui agar kelak bisa punya anak seperti aku. Heheheheee….

Selasa, 25 Maret 2008

KERETA API


Pagi iTu aku bangun kesiangan, yang semula punya rencana pulang kampong ke kediri jam 5 pagi naek kreta. Eh malah bangun jam 7, dibangunin temenku lg, si yusca item. Oke, aku langsung mandi, prepare buat brangkat jam 9 aja naek kereta sri tanjung.

Nyampek stasiun jember, aku ketemu ma Lita, temenku smp dulu yang ternyata jg pulang ke kerumah bonyoknya (ya iyalah, masak ke rumah pembantunya). Kita ngobrol2 sebentar skalian nunggu kretanya dating. Trus temen cowokny dating, n mm dah punya janji buat pulang bareng Lita. Ngrasa g enak n dikira orang ke 3,4,5 dalam magligai rumah hantunya dan seterusnya. Aku masuk aja dulu ke ruang tunggu. Sambil cengar-cengir liat2in orang sapa tau aja ada orang yg aku kenal. Eh mm nasib, g ada satu orangpu yang aku kenal, sampai tiba2 ja ada anak kira2 seumuran aku gitu, nyamperin aku n tiba2 juga ngasih tanganya buat salaman ma aku. Ngrasa g enak ma dia, aku njg salaman ma dia. Kita jg ngobrol2 g penting gtu. (padahal suer aku g kenal ma dia). Malah aku takut n dg reflek yang dah diajarkan dalam sekolah2. pasti ada sesuatu yg g beres.

Dengan cerdasnya aku langsung menganalisis jgn2 anak ini:
pengen ngrmpok aku, cz aku keliatan bw tas besar yang mungkin dikira bw emas dari Freeport.
aku dikira bru pulang dari Malaysia jd TKI yang bw uang sekarung.
aku dikira artis ibukota yang siap melayani foto bareng.
Tp yang paling g mungkin no.3 deh (sevara mana ada artis naek kreta ekonomi) hehehehehehe……

Setelah nunggu beberapa lama, akirnya dating juga keretanya, n aku masuk dengan riang gembira seperti anak kambing yang harus antri biar dpt makanan. Langsung hatiku terhentak seketika tatkala kuliat buanayak bgt manusia yang ada di krete ini. (biasa aja buk, namanya kereta api EKONOMI, beda donk ama bisnis ato ecekutip). Dan sdh kuduga sblonya klo akira aku g dpt duduk trus berdiri kyk patung selamat datAng.

1 hal janggal yg kualami dan patut aku bagikan ke kalayak rame karena sangat bermanfaat abgi ibu2 menyusui adlh, ada I bagian kursi yg g ada yg dudukin. Aku langsung putar otak n cri2 kira2 alasan apa yng ngebuat keanenahan itu. Padahal klo dilihat dr bnyknya jmlh penumpang yg berdesak2an, mreka shrusnya duduk d kursi penuh tanda Tanya itu. Otak kreatipku langsung bekerja, kemungkinan2 itu adalh
kursi itu pasti g keliatan bg semua orang. Karena hanya orang2 beriman aja yang bs liat.
kursi itu bekas oarng buang tai trus bau bgt smp g ada yg mau nempati.
orang2 g ada yg mau duduk di kursi tak bertuan dan tak bernyonya itu, krn g mau dkt2 ma penumpang sebelhnya.
aku dah g bs mikir lg cz cuapeknya minta ampun.

Oke deh skrng aku nyerah buat berhalusinasi ttng kursi yg aku pkir g penting skrng jd puenting bgt itu. Gmn crnya biar aku bs duduk n ngrasa g capek
Akhirnya dengan semangat 45 seperti datuk maringgih sedang nglamar siti zubaidah, akupun Tanya ke mbak yg duduk di sebelah kursi itu.
“sorry mbak, kursinya ada yang pke g?”
“ada mas”
“saya pake dulu ya, nti klo yg punya dating aku berdiri lg (pintaku seperti anak kucing ngrayu majikanya)”
“ya”
Oh yes, terselesaikan sdh masalh yg yg membelenggu hati sanubariku. Hehehehe
Aku duduk di kursi itu dg perasaan riang gembira. Tanpa berpikir apapun ttng kursi yang ternyat lbh enak dibuat duduk drpd diliatin doank.

Tp semakin lamA aku ngrasa ada yng g beres dg tmpatku ini, aku ngrasa g nyaman aja. Kuliat kanan kiriku, depan belakangku, dan lansung aku tertegun. Do you know, whats wrong?
Mereka pada nglakuin 1 kegiatan masal scr serentak sperti digerekkan oleh dictator besar semacam Hitler pada zaman NAZI. Yaitu makan, makan dan makan. Mereka beli apa aja yang lewat, mulai kerupuk, nasi , minuman, Koran n majalh, buah, susu dan apalh hamper segala jenis makanan. Dan itu tdk berlangsung sekali duakali tetapi berkali2 smp perut mreka g bisa dimasukin rupiah2 yg mreka keluarin sepreti hidup akan berakir hari ini n mreka g butuhin uang lg. oh sungguh funtastik gaya hidup warga pribumi ini.

Bayangin aja mreka rela berdesak2an naek kreta yang penuh kesumpekan, bau, lama, jorok demi yang namanya murah. Tapi sebetulnya itu g sepenuhnya benar. Baca aja analisis seorang dewa imbisil berikut ini.

1. tarif kereta lbh murah disbanding bus
2. kereta lbh jorok disbanding bus
3. kereta lebih sumpek n kebanyakan penumpang sehingga rawan terjadi kecelakaan maupun crime
4. kereta lbh lama perjalannya disbanding bus.
5. di kereta lbh besar kecenderungan orang buat jajan n makan n makan.
6. blon lg buanyak pengamen yang hilir mudik berganti sift kerja.
7. blon lagi ada peminta sumbangan
8. blon lagi ada tukang sapu paksa, yang tiba2 aja nyapu lantai kereta yang dg tiba2 aja minta upah. Parahnya lg mereka marah n cenderung maksa klo g dikasih uang.

dan masih banyak blon lagi blon lagi lainnya yang siap nyusul pada research selanjutnya
so sebenarnya masyarakat Indonesia yang naek kereta ekonomi yang notabenee orang cilik, malah ngeluarin uang lbh bnyk disbanding orang yang naek bus. Nah dari sisi ini saja sdh bs disimpulkan bahwa orang Indonesia cenderung konsumtif. Mereka mikirin perut mulu. Makanya g salah klo Indonesia jd sasaran empuk seempuk burger pedas McD buat pemasaran barang, nah ini yang paling dimanfaatin kaum asing. Dan mreka menganggap kereta bagian dalam wisata, ato bahkan pasar, karena mereka bs dapeti barang yang macem2 kusunya mamin d dlm kereta.
nah dalam menangani kasus yang sangat krusial ini bahkan sampai jadi penyebab global warming ini, sebetulnya aku mengharapkan sangat bantuan , urun rembug, ato perhatian dari pekerja2 perkereta-apian khususnya temen aku yang sekarang dah makmur dan sukses, Kukuh.
seandainya aku sebagai ibu2 yang ingin menyampaikan saran kepada anak muda generasi penerus perkeretaapian, aku mo bilang begini ke temanku itu,
"hai... anak muda. kamu sebagai generasi penerus perkereta-apian. ibu sangat menaruh harapan yang sangat besar pada kamu. jangan biarkan kereta api kita dirusak oleh orang yang g mau bayar, buang hajat sembarangan, dan menjadikan kereta api kita kotor seperti kotoranmu. klo kamu tidak mengecamkan (kopi kaleee) omongan ibu ini, kamu akan ku kutuk jadi manusia yang ganteng dan terkenal seperti YUDHA DEWA PERMANA. heheheheeh...."

PASAL - PASAL CINTA



Wek ketemu lagi ma orang paling banyak ngrasain kegagalan dalam hidup yang penuh kememorian yang aneh…… hehehehe

N map2 juga buat pembaca blog setiaku di belahan dunia manapun, n sampe g bisa tidur bukan krn g bs baca blog mal praktek ini tapi karena imsomnia ato lg banyak tugas. Ya map klo aku g bisa posting blog tiap hari, kesibukan sebagai pengembala sapi perah sangat menyita waktu buat jumpa fans ma kamo2 semua.
Sebenarnya sekarang aku g mo bicara ttng hal2 yang mistis dan angker wlopun critaku ini terkesan aneh dan terjadi di kosku yang belakangnya ada kuburan, serta temen2ku yang pada punya wajah angker.

Wel, pertama kejadian ini kualami pas malem2 sekitar jam setengah 12 malem alias jam 11.30 pm tgl 14 Maret 2008. malem itu aku ngrasa g bisa tidur, udah coba bermacem2 posisi dari samping kanan, kiri, tengkurap sampe posisi orang yang lagi buat adekpun dah aku coba. Tapi ternyata tetep aja aku g bisa tidur.

Ok kegagalan jurus posisi tidur g buat aku berhenti berkreasi n berusaha buat cpt tidur. Aku langsung nyalain radio bututku yang cuma beberapa bulan aku beli dah lansung error. Kadang2 mati saat enak2 lg didengerin, ato tiba2 jg suaranya tambah keras saat aku g pgn dengerin. Semua itu penuh dengan mistis dan teka-teki silang.

Beberapa lagu dah keputer dengan sukses tapi tetep aja mataku selalu binal dan susah buat diatur. Sampe pada suatu detik terdengar lagu dari utha likumahua. ”Tahu ga?”, ”Apa penyanyi keroncong?” ya bukanlah. Dia itu penyanyi terhebat di masa lampau, kira2 pada abad 5 masehi. Aku lupa apa judulnya, tapi yang pasti liryknya ada kata2

”Untuk apa lagi, ada cinta di dada, bila semua itu tak berguna. Berikanlah waktu agar diriku ini,...”

Aku gak hafal, karena mm aku punya masalah dg hapal-menghapal. Itu terbukti saat aku disuruh menghapal 1000 nama orang di kampusku, aku cuma bisa hafal 10 orang. (ya iya dung, gila aja mo ngapal nama2 g penting itu)

Lalu aku ngrasa ada firasat aneh mengalir dalam darahku dan menyebar ke otak, paru2, hati, jantung terus ke bawah sampe akhirnya menuju anus. Firasat apa itu? Pastinya bukan lagumya marcel. Tapi firasat yang ngingatin aku ke masa2 saat aku bertemu dg seseorang yang menghipnotisku sampe2 diperkosapun aku g sadar n rela.

Yup, aku inget ma Yuca, temen smp-ku di smp 4 kediri. Tepatnya pas kelas 2. pertama kami temenan jg biasa2 aja. G ada rasa apa2, rasa manis, pedas, coklat, strawberry jg g ada. Semua serba hambar.

Namun semua itu terasa beda saat beberapa bulan kemudian. Aku ngrasa dia anak yang cuek, periang, kreatip tp g pinter2 amat serta pecinta serial METEOR GARDEN yang bikin gila semua cewek di tanah air. Padahal jg, apa sih hebatnya mereka? G ada bagus2nya lagi. Mm produk lokal tp bagus kayak aku gni g ada yang nglirik. Ok. Sebalum kemana2, aku lanjutin aja memoir of yudha alias dewa alias ses. Aku g th knp aku bs jatuh cinta bgt ma dia, aku jg g peduli ini jatuh cinta pada pandangan ke berapa, ke satu, setengah bahkan keseratuspun aku g peduli. Namanya cinta adalah cinta dan g bisa di ganggu gugat keberadaannya.

Hingga pada suatu ketika tepatnya pas beberapa minggu akan study tour ka jogja, aku beranikan diri buat nyatakan cinta ke gadis ini, semangatku seperti Lintang yang rela selalu dpt tugas buat beli kapur tulis hanya biar dpt kesmpatan buat ketemu cewek cina, (buku laskar pelangi). Dan semangatku seperti orang yang rela antre panjang ke toilet.

Aku katakan cinta ke dia pake bahasa jawa. (karena ini bersifat sakral, aku tdk aku tdk tulis di sini.) trus apa reaksinya coba? (kok kamu g tanya sih, tanya donk). Dia tanyain terus apa maksudnya, apa maksud perkataanku tadi. Ya elah masak perlu dijelasin lagi.
Trus akirnya bbrapa hari berselang, aku g dpt jwban dari yuca, n aku ngrasa g enak ma dia, aku minta maap ke dia atas kesalahan yang gak pgn aku benarkan. Dan sampe dia pindah sekolah ke SMP Blitar pas kelas 3, dia jg g ksh jawaban cinta ke aku.

Ooooh NO! Trus gmn aku?????????

Ya udah kujalani saat2 tanpa dia. Kita jarang bgt komunikasi, (jaman dulu hp blon bnyk yang punya, hidup msh susah). Dan dengan tambahnya aku dewasa, ku sempt mikir, klo dia mm g pgn jd pacarku. N dia jg g pgn buat aku sedih serta pgn aku cri jawabanya sendiri melalui waktu. (maksudnya bukan mesin waktu, tapi waktu kan menjawab semua). Akirnya aku punya sebuah pemahaman baru bahwa aku akan tetep mau jadi pacarnya, entah itu kapan. Wlopun tdk sekarang. Tp aku jg msh bisa hidup tanpa ada dia selama ini di dekatku. Mungkin benar juga apa kata Maria sesaat dia akan mati, ”cinta dan rasa ingin memiliki itu berbeda” (film ayat2 cinta yang pemeran pria utamanya sangat keren, yup anda benar, Yudha Dewa Permana).
Udah segitu aja crita masa laluku yang penuh kegagalan. Trus pertanyaan sekarang, trus gmn dg insomniaku,?

Oke kita tinggalin lagi insomnia brengsek itu, aku akan critakan hal2 yg lebih penting aja.
Akhirnya aku cari nomer hp-nya yuca, di lemari, di kamar mandi, di ruang TV. Eh malah ketemunya di hp-ku yang lama. Nomernya msh tersimpan. Langsung aja aku miscall, eh ternyata msh aktip. Oh senang aku, seperti cristoper columbus saat menemukan Benua Amerika. (ya gak segitunya kaleee...)
Aku sms dia
”yuca?”
Dia blz
”ya,ni sapa?”
”yudha”
”Yudha smp 4?”
Oh ternyata dia msh inget aku. Hatiku langsung dag dig duig duar....

”oh ternyata kamu blon amnesia, hehehehe... (some text is lose)”
Tapi habis itu dia g bls smsku lagi pada hari itu. Aku tungguin sampe aku jd ngantuk, dia ttp g blz smsku. (BERSAMBUNG)

Kira2 knp ya?
Hay sob bantuin aku dung, sehabis baca postingku langsung kirim koment ya, kira2 alasan apa yng buat yuca g bls smsku malem itu?!!.
Pemenang akan diumumkan di majalh PONSEL BEKAS.

Minggu, 02 Maret 2008

Jay dan pendidikan

hah.... hey sobat blogku yang tercinta (itupun klo ada yang pernah buka blogku selama hidupnya), aku tuh g abis pikir. kenapa ya buat nyadarin akan pentingnya pendidikan ke generasi muda kita tuh susah bagt.
contoh aja nih ya, si Jay, temen kos aku yang ntar lagi UAN, buat nentuin lulus gaknya dia d STM tercinyanya itu. bru aja dia crita2 ke aku klo ntar dia lulus, dia bakal langsung buka usaha. wah gila, hebat bgt pikir aku. aku nanya,
"mau buka usaha apa kamu Jay?"
"Gni lho nti klo aku lulus sekolah, aku kan dah dpt modal dari bonyokku, aku mo buka usaha gtu". (percakapan seperti 2 orang pengusaha yang punya planning besar buat kemajuan bangsa ini)
"lha iya maksudku bidang apa"
"aku tuh pengenya usaha kecil2an dlu"
"Lha iya di bidang apa?" (seperti hantu penasaran)
"aku mau buka konter pulsa gtu, di Riau. aku yakin ntar bakal laris. klo kita ....4@%3yhnu(_^k"
(dengan penuh pertimbangan yang telah dia persiapin seolah2 sedang menghadap dosen yang lg sidang skripsi)
"apa? konter HP? mm kamu punya modal berapa?" (tanyaku spontan uhui...)
" gni lho, klo aku lulus nanti, aku bakal dapet modal dari bapakku 10 juta"
" itu pasti?"
"Gni lho, klo aku lulus trus aku kuliah bru aku dikasih 10 juta, klo aku g kuliah aku g dapet modal itu".
"ya udah klo gtu, kamu kuliah aja dlu, gtu aja kok repot"
"Masak aku kuliah wak?, aku tuh pusing klo trus ngadepin guru, aku iku yo, setelah diterngkan itu bisa, tapi 2 ato 3 menit lupa lgi." (yah klo itu kamunya aja yang....)

sodara2 sebangsa dan setanah air, Jay ini orangnya paling suka liat sinetron ato FTV ato palah namanya itu di SCTV. sehari dia bisa nabisin listrik berkilo2 watt cuma buat nonton tangis para ABG yang lagi putus. apa dia g tahu ape, yang namanya tarif listrik ntar lagi bakalan naek. nah klo ibu kos tahu tiba2 dia mesti bayar listrik yang mahal, wahhhh iniiii........, aku g thu apa dampaknya bagi Jay n semua anak kosnya. ada 2 kemungkinan,
  1. Jay bakal dikeluarkan dari kos, dan dia disuruh bayar listrik pas bulan itu sampe lunas.
  2. Bayar kos jadi naek (aduh jangan deh....)
  3. TV-nya bakal dijual, n ibu kos g pake listrik lagi. dia bakal pke lampu minyak

Gimana nasib kami selanjutnya, tunggu ja sinetron kita... hehehehe...

ok, kita balik lagi ke masalahnya Jay. nah heranku, kenapa Jay kok g prnah lupa ama sinetron2 yang pernah dia tonton. seminggupun dia pasti msh bisa critain dengan baik dan benar kayak soal ujian, n buset gilanya, dia juga g inget apa aja iklanya (ya iyalah, secara gtu bok...)

aku gak abis pikir aja ya, kenapa orang bisa dengan mudahnya hapal dengan yang namanya sinetron, pilem. tapi kok susahnya minta ampun klo inget2 pelajaran. uh... . Dan kasus yang lg aku hadapin ini malah parah, si Jay pernah crita ke kau klo dia mo beli aja ijazah. (hello? mo beli di pasar mana buk?....) pada intinya dia udah g napsu buat kuliah, kayak aku g napsu buat liat Jay, itulah perumpamaannya.

tapi dilematisnya, dia pengen 10 jutanya... (jangn gila deh loe, aku jg mau) sampe2 dia pernah punya rencana buat ngibulin bonyoknya yang merantau ke negeri yang amat jauh dimato. Riau

Nah sodara2, dari penggalan crita tadi ternyata uang bisa membutakan seseorang (sumpeh loe???...). Ya maksudku, bikin orang jadi lupa siapa ortu siapa kamu.

jadi anak muda pelajaran moral kita hari ini adalah,

PENDIDIKAN+USAHA+NASIB=MASA DEPAN

So jangan pernah putus sekolah selama kamu bisa, jangan berhenti buat berusaha, n jangan tanya ke aku gmn nasibmu (enak aja, mm aku peramal)

Kamis, 28 Februari 2008

first time to write

hahhhhaah...
ini adalah blog pertama yang aku buat. dengan penuh pertimbangan yang sangat serius dan dengan semangat perubahan yang sangat besar dalam diri ini, akirnya Tuhan memperbolehkan aku ngebuat blog tolol ini.
sebenarnya aku g ada 7an jelas dlm buat blog ini, buat tmbh temen jg gak, buat abisin uang jg gak, buat latihan baca tulis apalagi. klo pengen terkenal itu pasti. hahahahaha

oh ya mungkin buat perkenalan pertama dg blog first timeku ini, aku akan crita ttng liku2 kehidupan d kosku.
oke aku akan perkenalkan tokoh2 yang menduduki rumah kosku.
  1. Bapak kosku, seorang pegawai perhutani yang punya badan seperguede n super jelek pula wajahnya (maap pak) heheheheh....... beliau peranakan madura yang sejak kecil dah hidup di jember tepatnya di rumah yg sekarang jd tempat kosku ini. jalan dr. soebandi, patrang , Jember deket kantor pos pula. dia sebenarnya punya 2 anak, tp yang pertama dah g ada krn sakeeet. so skrng dia cm punya pliharaan 1 aja.
  2. Yang kedua adalah ibu kosku tentunya. wanita yang akrab disapa ibu kos oleh anak2 kosnya ini (ya iyalah namanya jg ibu kos) pernah cantik pada saat mudanya, itu bisa diliat di foto2nya yang terliat kayak masayu (hehehehehe). tp anenya sekarang kok jd agak jelek gni. mungkin bener apa yang diprediksi oleh para ahli kecantikan Eropa klo kejelekan fisik seseorang bisa menular. hhehehe. wanita ini punya ciri khas yang ngebuat semua anak didiknya (anak kos) sering ngomongin ciri yang sangat didambakan oleh para wanita kususnya yang pgn tampil gaya tapi TERLALUUUUU. apa itu? yup anda salah, jawabanya adalah gelang2 yang g terkira banyaknya di tanganya. bahkan setiap dia gerak pasti akan terdengar gemerincingan logam2 emas yang ditambang freeport. emas2 itu bak sinar mentari yang nemp[el di tangan2 yang coklat2 keiteman. oh sungguh fashion wanita bergaya madura....
  3. zainudin ato biasa di panggil jay ini adalah anak tertua dlm silsilah kos kami. dia dah bertaon2 d rmh yang lumayan besar ini. wajar aja klo dia akrab dg semua penghuni rumah bahkan mahkluk halus sekalipun. lahir taoen 1985 tp msh kelas 3 stm. skrng dia sangat terobsesi punya hp nokia n 73 ato n 70. tiap kita ngomong dia selalu ngomongin itu, tp katanya buat beli dia msh nunggu kiriman dr ortunya yang kerja di Riau. ya smoga cpt bisa beli hp-nya ya... dia jg termasuk orang yg jaga image, n lumayan sederhana dalam bercita2. contonya nih, dia pernah crita ke aku klo dia dah lu2s nanti dia pengen jd satpam ato buka konter hp di riau sana. mungkin smua itu dipengaruhi oleh hobinya yang suka bertelapon ria sampe berjam2 n suka angkat barbel......
  4. mamad alias isnaini, dia teman kuliahku seangkatan. dia orangnya baek bgt n suka membantu orang2 kesusahan kyk aku. klo dia bs bantu, pasti dia bakal bantu. dia ikut dlm organisasi musik d univku. yang katanya bakal ngundang band underground dari Jerman. kutunggu tanggal maenya boss. maju terus, stop global warming!
  5. dewa alias yuda adalah aku. cowok kelahiran kediri 21-09-87 ini termasuk cowok yang manis d kelasnya. dengan semangat pantang mundurnya dia sdh mematahkan anggapan bahwa orang kampung g bisa maju. wlopun sering ngikutin aneka macam perlombaan nasional maupun lokal, blon jg dia dapetin 1 perhargaan. dia termasuk anak yang multi talent. suka membantu, membaca n adu mulut alias silat lidah. kuliah di teknik mesin univ Jember ternyata g sekaligus buat dia pinter. liat aja ip-nya yg ancur bgt. dia punya cita2 yng bakal buat seluruh dunia mengenalnya. pasalnya dia pgn punya butik ato distro, restoran, n perpustakaan gratis buat memberantas buta aksara di desanya.
  6. yoga, cowok kerempeng tapi lumayan cakep kyak jupiter ini temen sekolah jay, temen sekamar pula. hobiya sms-an n tidur malem. selain bolos sekolah tentunya sama jay. dia termasuk penyandang penyakit aneh yang g bisa baca dalam hati, maksudku klo dia lg baca maka mesti keluar suara kayak dukun lg komat-kamit bc mantra, g bisa diem.
  7. peringkat ini di duduki oleh anak laki2 muda berkulit hitam pekat sekelam kecap ABC yang selalu tersedia di meja makan kami. pejantan kalahiran kenjeran, sby yg gila maen game ini sdg terpuruk oleh nilenya yg amat membabi buta. dia termasuk orang yang suka borosin uang buat hal2 yg g puenting. semisal bulan depan dia berencana anggarin 140 ribu buat maen game "ayo dance". sungguh angka yg pantastik buat anak kuliah teknik mesin Unej yg banyak tugas.

yup, itu tadi sebagian orang2 yang berpengaruh di kosku. denagn orang2 inilah aku idup tiap harinya n tentunya selalu memberi warna yang aneh dalam fenomena kehidupanku.